Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kawanan pengedar sabu-sabu menyerang rumah Ardi Yanuar, seorang wartawan harian terbitan Medan di Jalan Rahmadsyah, Gang Makmur, Kota Matsum I, Medan Area, Kamis (30/11/2017) dinihari. Serangan itu menyebabkan rumah hancur serta seorang penghuni rumah babak-belur.
Otak pelaku penyerangan diketahui seorang residivis narkoba yang membawa preman bersenjata tajam dan senapan angin.
Sebelum penyerangan, diketahui bahwa Arvin, abang Ardi, menegur Anggun (23) seorang perempuan yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Saat itu, Arvin menegur tetangganya itu agar tidak menggunakan rumah sebagai sarang pemakai narkoba. Tetangga resah aktivitas rumah tersebut yang juga dijadikan lapak berjudi hingga larut malam.
Dapat teguran bukannya berubah. Anggun malah menghubungi suaminya, Feri, seorang pengedar yang juga residivis kasus narkoba yang baru bebas 2015 silam.
Tak lama berselang, Feri datang bersama seorang temannya dan langsung mengeroyok Arvin. Arvin berdarah-darah dikeroyok.
Tidak sampai di situ, beberapa saat kemudian, Feri kembali datang. Kali ini dengan membawa serta sekitar 20 orang preman bersenjata tajam dan senapan angin. "Ada sekitar 20 orang pemuda datang bawa kelewang dan senjata lainnya. Dia bawa kawan-kawannya dari Mangkubumi," kata Ardi.
Korban yang melihat keberingasan para pelaku memilih bertahan di dalam rumah. Rumah tersebut jadi sasaran amukan para pelaku. Para pelaku melempari dan menembaki rumah dengan senapan angin.
Ardi pun menghubungi Kapolsek Medan Area Kompol Hartono. Tak berapa lama, polisi tiba di lokasi namun para pelaku sudah kabur.
Hartono kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi guna kepentingan penyelidikan.