Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tokyo. Parlemen Jepang menyatakan bahwa uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara (Korut) merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi keamanan Jepang. Sementara Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menyebutkan, berdialog dengan negeri komunis itu tak ada artinya.
Majelis tinggi parlemen Jepang hari ini mengadopsi sebuah resolusi yang memprotes peluncuran rudal balistik antarbenua Korut, yang jatuh di perairan dekat wilayah Jepang pekan lalu.
Menurut parlemen Jepang dalam resolusi itu, peluncuran tersebut menunjukkan Pyongyang bertekad untuk terus melanjutkan program nuklir dan rudalnya dan merupakan "ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, signifikan dan akan segera terjadi terhadap keamanan kawasan, termasuk Jepang."
"Ini tantangan frontal terhadap komunitas internasional yang tak bisa ditoleransi," demikian bunyi resolusi parlemen Jepang seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (4/12/2017).
Ketegangan di Semenanjung Korea kian memuncak setelah uji coba rudal Korut pada Rabu (29/11) waktu setempat lalu. Pada Senin (4/12) ini, Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) memulai latihan udara gabungan yang terbesar. Pemerintah Korut mengecam keras latihan tersebut sebagai "provokasi total".
Mengenai situasi ini, PM Abe bertekad akan terus menekan Korut hingga mengubah sikapnya. "Untuk menekan Korut agar mengubah kebijakannya, kita akan bersikap tegas dalam diplomasi kita," kata PM Abe di depan parlemen Jepang. "Dialog demi dialog tidak ada artinya," imbuhnya. (dtc)