Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Ketua Komisi I Meutya Hafid mengatakan tugas pertama Marsekal Hadi Tjahjanto, usai sah menjabat Panglima TNI, adalah pengamanan libur akhir tahun 2018. Dia mengingatkan agar Hadi mempersiapkan pengamanan dengan baik agar tidak ada catatan buruk di awal kepempimpinannya.
"Memang ada pesan (dari Golkar), karena ini akhir tahun ya. Bahwa beliau harus, kalau Presiden segera melantik, maka beliau berhadapan dengan tugas pertama yaitu persiapan pengamanan akhir tahun," kata Meutya di sela kegiatan fit and proper test Hadi, di lorong Ruang Rapat Komisi I, gedung Nusantara II, Komplek DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Sejak pukul 10.00 WIB tadi, Marsekal Hadi menjalani tahap uji kalayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI oleh Komisi I DPR. Hadi diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan pensiun pada Maret 2018.
"Jangan sampai ada, memulai tugas dengan catatan kurang baik," ucap Meutya.
Politikus Golkar ini yang sedikit membocorkan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para anggota Komisi I kepada Hadi seputar visi misi dan rencana strategisnya jika memimpin TNI. Saat ini fit and proper test digelar secara tertutup.
"Kurang lebih apa yang disampaikan beliau di visi misi dan juga di rencana strategis akan di-follow up dengan pertanyaan-pertanyaan," ujar dia.
Meutya menegaskan sikap Partai Golkar mendukung Marsekal Hadi untuk disahkan menjadi Panglima TNI.
"Dari Golkar kan pada prinsipnya setelah mengkaji, begitu DPP kami sudah menyepakati untuk mendukung calon panglima untuk disahkan menjadi panglima," jelas Meutya. (dtc)