Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarief turut hadir dalam peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dalam sambutannya, Laode mengapresiasi langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang telah berhasil meningkatkan performa KKP.
Dia bilang, selama ini KKP menjadi Kementerian yang dipandang sebelah mata oleh orang. Namun semenjak Susi menjabat, masyarakat diingatkan bahwa kelautan dan perikanan merupakan harta yang harus dilindungi dan dimanfaatkan oleh negara sendiri.
"Baru sekarang masyarakat tahu ada KKP. Kekayaan biodiversifikasi laut Indonesia yang terkaya di dunia. Dulu memang Kementerian ini pernah terluka karena pemimpinnya terkena masalah korupsi pengadaan barang dan jasa dan perizinan. Tapi sekarang Bu Susi sudah mulai memperbaiki perizinan, meski belum sempurna," katanya dalam sambutan pada acara peringatan hari anti korupsi di kantornya, Jakarta, Kamis (7/12).
Namun, dengan segala hasil perbaikan yang dilakukan oleh Susi, Laode meminta agar Susi bisa bekerja sama dengan pihak lainnya dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia. Luasnya laut Indonesia menjadi tidak optimal dilakukan jika tidak ada kerja sama karena juga ada banyak orang yang ingin bermain di sektor ini.
"Mengurus laut yang luas dengan jumlah pemangku kepentingan yang besar, memang tidak gampang. Kita harus kerja sama dengan Hubla, Polair, Bakamla, Angkatan Laut. Itu baru di pusat saja," ungkapnya.
"Dan itu menurut saya belum selesai sampai di situ, masih ada lagi yang lain. Untuk mengurus marine protective area juga, harus ke lingkungan hidup. Banyak sekali," sambungnya.
Dengan dasar itu, Laode kemudian menganalogikan bahwa urusan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia harus bisa dilakukan dengan kerja sama antara Kementerian/Lembaga bahkan ke Pemda. Layaknya film Justice League, perlawanan terhadap pencurian ikan dan praktik KKN di KKP secara keseluruhan tidak bisa dilakukan sendirian.
"Jadi saya hanya mau ingatkan ke Ibu, even Ibu Wonder Woman, ini the Justice League," ujarnya yang kemudian disambut tawa oleh Susi.
"I am serious. We can't save Indonesia marine by ourself. We need the cooperation of Superman, Spiderman, with those people. Untungnya Bu Susi itu betul-betul effort-nya like Wonder Woman. Enggak takut sama orang yang bersenjata, karena memang susah masalahnya," tandasnya. (dtf)