Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sempat dikira komplotan pelaku saat menangkap perampas uang di ATM di Jl Gandaria Tengah, Kebayoran Baru, Jaksel. Polisi sempat membuang tembakan peringatan saat mobil yang membawa pelaku dirusak massa.
"Anggota sempat lepas tembakan peringatan ketika mobilnya yang bawa pelaku itu dikejar warga. Anggota dikira komplotan pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (8/12/2017).
Awalnya, anggota tersebut menangkap satu di antara dua pelaku perampasan uang ATM di Gandaria, Jaksel, pukul 13.40 WIB. Anggota tersebut kemudian langsung membawa pelaku tersebut ke dalam mobil Toyota Avanza Veloz berwarna putih.
Sementara itu, satu pelaku lainnya berhasil ditangkap Satpol PP dan diserahkan ke Polsek Kebayoran Lama. Ketika hendak mengarah ke Polda Metro Jaya, anggota yang membawa satu pelaku itu diteriaki warga dan akhirnya dikejar.
Mobil anggota kemudian dihadang massa di sekitar Jl Senopati, Kebayoran Lama, Jaksel. Massa merusak mobil anggota tersebut, sehingga akhirnya salah satu anggota membuang tembakan peringatan ke atas.
"Kemudian ada anggota Bhabinkamtibmas, setelah itu anggota menunjukkan surat tugas dan akhirnya massa percaya kalau yang bawa pelaku itu adalah polisi," sambung Argo.
Akibat peristiwa itu, mobil anggota tersebut mengalami kerusakan. Kaca bagian belakang pecah, sedangkan kaca depan retak dan kaca spion kiri pecah.Sementara itu, dua pelaku yang berhasil diamankan adalah warga Palembang, Sumatera Selatan. Keduanya adalah Randu Yulio Giani (30) dan Muslim Monako (31). Sedangkan barang bukti uang Rp 200 juta berhasil diamankan polisi. (dtc)