Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Politikus senior Golkar, Fadel Muhammad menyayangkan penunjukkan Aziz Syamsuddin menjadi Ketua DPR oleh Setya Novanto. Menurut Fadel, pergantian ketua DPR terkesan dipaksakan.
"Mudah-mudahan, jangan terulang lagi sekarang, dengan tegas agar supaya pergantian pimpinan DPR tidak dilaksanakan terburu-terburu, terkesan dipaksakan hari ini. Saya melihat sekarang masih rapat-rapat sejak semalam, kemarin, terkesan terburu-terburu," kata Fadel kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/12).
Fadel meminta pergantian Ketua DPR setelah pemilihan Ketum Golkar yang baru berdasarkan hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Fadel menyebut, Ketum Golkar yang baru pasti akan menunjuk Ketua DPR lagi.
"Kalaupun sekarang dipaksakan seperti kehendak beberapa orang, nanti pada waktu pemilihan, munaslub ketua Golkar yang baru, pasti menurut saya ada pergantian lagi. Pergantian lagi oleh pimpinan, Ketua Golkar yang baru. Ini tidak bagus bagi sebuah lembaga tinggi negara," terang Fadel.
Fadel juga membenarkan Novanto menuliskan 2 surat. Yang pertama, menunjuk Aziz jadi Ketua DPR, yang kedua, menyatakan mundur dari Ketua DPR.
"Surat dari Mas Novanto ada. Suratnya diberikan kepada Golkar, Ketua Golkar, ketua fraksi, pimpinan DPR. Surat itu meminta Aziz sebagai penggantinya. Berikutnya menyatakan dia mundur dari Ketua DPR," imbuh Fadel.(dtc)