Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menko Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan besaran inflasi tahun ini berada di level 3,1%. Besaran inflasi tersebut masih dalam target pemerintah, yaitu 4% plus minus 1%.
"Sekarang pada tingkat inflasi rendah 3%-3,5%. Tahun ini mungkin berkisar 3,1%. Sampai November 2,87%-2,89% lah. Sehingga akhir tahun enggak meleset banyak angka 3,1%," kata Darmin dalam Seminar Outlook Industri 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (11/12).
Tren inflasi yang rendah, kata Darmin, terjadi dua tahun belakangan ini. Rendahnya besaran inflasi salah satunya disebabkan oleh terkendalinya harga berbagai kebutuhan pokok.
"Stabilitas tingkat harga-harga 2-3 tahun terakhir, 3 tahun terakhir terutama berkisar di antara 3% sampai 3,5%. Itu tidak pernah kita alami secara konsekuensi secara berturut-turut. Bahkan di masa pemerintahan Orde Baru pertumbuhan ekonomi tinggi, lebih tinggi dari sekarang 7-8%, pasti inflasinya double digit," tutur Darmin.
Darmin menambahkan, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5%, akan tetapi angka tersebut bisa dibilang cukup menunjukan angka pertumbuhan yang berkualitas. Hal ini bisa dilihat dari menurunnya tingkat kemiskinan dari 11,2% menjadi 10,64%.
Selain itu, rasio gini alias tingkat ketimpangan mengalami penurunan menjadi 0,393 pada Maret 2017 atau turun 0,001 poin jika dibanding dengan gini rasio pada September 2016 yang sebesar 0,394%.
"Biasanya para ekonom mengatakan pertumbuhan berkualitas apabila pertumbuhan ekonomi dibarengi atau diiringi dengan beberapa indikator yang sering dimasukan ke indikator sosial, paling tidak tingkat kemiskinan turun, pengangguran turun, gini ratio turun dan seterusnya," ujar Darmin.(dtf)