Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bantul. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terhadap penyakit difteri. Surat edaran ini disampaikan di sejumlah instansi kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
"Kami telah mengeluarkan surat edaran waspada kasus difteri," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Maya Shintowati Pandji saat dihubungi detikcom, Senin (11/12/2017).
Maya menjelaskan, surat edaran yang pihaknya keluarkan intinya meminta masyarakat waspada dan mengenali penyakit difteri. Bila ditemukan tanda-tanda difteri, masyarakat diminta lekas berobat ke puskesmas terdekat.
"Saya meminta kalau ada suara-suara (tanda-tanda), kami dikasih tahu supaya (petugas) cepat ke lapangan. Bila ditemukan teman-teman semua puskesmas juga harus melakukan langkah-langkah (penanganan)," lanjutnya.
Di antara tanda-tanda yang bisa dikenali dari penyakit difteri seperti sakit tenggorokan, demam, lemas, terbentuknya membran tebal abu-abu menutupi tenggorokan. Masyarakat, kata Maya harus mengenali tanda-tanda penyakit ini.
"Tidak kok kemudian sakit itu (penyakit) difteri, tidak. Tetapi ada kan tanda-tanda, biarlah (petugas) kesehatan yang memutuskan harus seperti apa. Tetapi warga harus pro-aktif terhadap hal-hal itu," paparnya.
Maya melanjutkan, sejauh ini di Bantul tidak ada warga yang dilaporkan terjangkit penyakit difteri. Pihaknya berharap tidak ada korban, oleh sebab itu sedari awal pihaknya berupaya mencegah tersebarnya penyakit ini.
"Bukan belum ada, tetapi tidak ada laporan (difteri)," pungkas dia. (dtc)