Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Akhir pekan ini, Ridwan Kamil akan mengumpulkan sejumlah tokoh di Jawa Barat untuk diskusi mengenai calon pendampingnya di Pilgub Jabar 2018. Ia berjanji dalam waktu dekat segera mengumumkan siapa wakilnya.
"Jadi ada yang meminta berbasis wilayah, ada yang minta berbasis segmentasi masyarakat. Ini masih dihitung dengan baik, tidak mudah karena dimensinya banyak," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Senin (11/12/2017).
Emil mengatakan agar proses tersebut bisa berjalan baik, ia meminta sejumlah tokoh memberikan masukan soal plus minus seorang calon yang akan menjadi wakilnya kelak.
"Jadi ini sebenarnya saya sebagai anak bertanya kepada masyarakat lewat survei. Dan bertanya pada orang tua, tokoh di Jabar dalam bentuk pendapat," tambah pria berkacamata itu.
Ditanya kapan musyawarah tersebut akan digelar, Emil mengaku belum ada tanggal pasti. Namun hal itu akan dilakukannya dalam waktu dekat.
"Minggu ini, weekend akan dikumpulkan," tandas mantan dosen arsitektur ITB itu.
Sementara itu, Deddy Mizwar (Demiz) dan Ahmad Syaikhu yang sudah didukung PKS dan Demokrat di Koalisi Zaman Now 'digoyang' Sudrajat, purnawirawan jenderal yang diusung Gerindra. Gerindra mengajak PAN dan PKS membentuk koalisi 'reuni' seperti pada Pilgub DKI Jakarta 2017. PAN yang akan berkomitmen ikut mendukung Demiz pun kini masih menunggu.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai ajakan tersebut. Bahkan, sambung dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Mayjen Sudrajat yang diusung oleh Gerindra.
"Kita akan bertemu dengan pak Sudrajat dalam rangka silaturahim, dalam rangka ta'aruf itu besok," kata Eddy di sela-sela kegiatan Nitizen Bandung Ngobrol Bareng MPR RI di Hotel Aston Topicana, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Senin (11/12/2017).
Menurutnya pertemuan dengan Sudrajat ini untuk mengenal lebih jauh sosok perwira tinggi TNI tersebut. Sebab, sambung dia, sejauh ini pihaknya hanya tau mengenai karier kemiliteran Sudrajat yang sudah tidak diragukan lagi.
"Beliau sosok TNI yang intelektual. Saya pikir dalam aspek pemikiran gagasan ide konsep beliau kuat. Jadi segala sesuatunya baru kita tindaklanjuti setelah pertemuan besok," tutur dia.Sementara itu PKS menyatakan akan tetap berada di koalisi zaman now dengan mendukung Demiz dan Syaikhu. "Kami masih berkomitmen di koalisi Zaman Now. Kami juga ingin kalau Gerindra gabung dengan kami. Apalagi kami belum mendapat arahan dari DPP," ujar Pjs Ketua DPW PKS Nur Supriyanto saat dihubungi via telepon, Jumat (8/12/2017). (dtc)