Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Aksi mogok total angkutan kota (angkot) di Medan berakhir. Seluruh angkot mulai berperais kembali malam ini. Hal tersebut dilakukan setelah ada kesepakatan antara pengusaha/sopir angkot konvensional dengan pengelola transportasi online, yakni Grabcar dan Gocar dalam pertemuan di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (13/12).
Seluruh pengusaha angkot, seperti Mars, Morina, KPUM, Mini Wampu, Medan Bus, Nasional, Rahayu dan sebagainya, menyatakan hal tersebut setelah tuntutannya agar Gocar, Grabcar dan Uber menghentikan rekrutmen driver secara langsung dihentikan, terpenuhi.
Melalui surat pernyataan berisi tiga poin, yang ditandatangani masing-masing pimpinannya; Indra Adyatya Pranata (Gocar) dan RD Guruh Gunawan Ismaela (Grabcar), keduanya tak lagi merekrut driver secara perorangan tanpa melalui institusi berbadan hukum. Baik Gocar maupun Grabcar selama ini menjalankan hal tersebut kendati bertentangan dengan Permenhub No 108/2017 tentang angkutan orang berbasis aplikasi atau online.
"Malam ini juga tolong diminta kepada semua supir agar pemogokan dihentikan dan beroperasi kembali," kata Wakapolresta Medan AKBP Tatan Dirsan kepada sejumlah pengusaha angkot di Merdeka Walk.
Merespon permintaan tersebut, pemilik Rahayu Montgomery Munthe seketika itu juga menelepon stafnya agar meminta seluruh mandor lapangannya menghentikan pemogokan.
Hal yang sama juga dilakukan Ketua Umum KPUM Ali Akram serta Direksi Medan Bus Jumongkas Hutagaol.
"Jangan lagi ada aksi mogok mulai malam ini. Semua angkot sudah bisa beroperasi sebagaimana biasanya. Kita berterimakasih atas respon pemerintah yang mendengar tuntutan supir angkutan kota," kata Sekretaris Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (ORGANDA) Kota Medan Jaya Sinaga.