Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Di RSPI Sulianti Saroso, ada 48 anak yang menjadi pasien difteri. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut ada 15 orang yang ternyata sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Saat ditanya apakah ada indikasi para pasien difteri tersebut mendapatkan vaksin palsu, Ketua KPAI Susanto belum mau berkomentar banyak. Pihaknya akan melakukan penelusuran lebih jauh.
"Itu yang sedang didalami kenapa, kemudian anak sudah mendapat vaksin lengkap tetapi masih mendapat penyakit itu, ini bagian dari kajian kita," kata Susanto kepada wartawan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Susanto berbicara didampingi Komisioner KPAI Bidang Kesehatan, Sitti Hikmawatty, dan Kepala Bagian Bidang Medik RSPI Sulianti Saroso, dr Farida Harris. Dia baru saja selesai melihat pasien difteri anak-anak yang dirawat di Ruang Isolasi Mawar I.
Sitti juga menyatakan hal senada dengan Susanto. KPAI akan melakukan penelusuran lebih jauh soal temuan itu. Menurutnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak yang sudah mendapat imunisasi lengkap tapi terkena difteri.
"Banyak faktor yang mengakibatkan permasalahan tersebut. Pertama, dari kualitas vaksin; kedua, pola transportasi dari vaksin itu sendiri; ketiga, bagaimana penanganan dari tenaga medis dalam hal memberikan vaksin. Tentu ini butuh kerja sama dengan banyak pihak untuk mencari solusi terbaik. Di luar itu, di dalam pemberian vaksin tidak pernah ada terjadi 100 persen berhasil pasti ada sekian persen yang dianggap ambang batas yang di normal untuk terjadinya seperti ini," paparnya panjang-lebar.
Ditambahkan Sitti, meski ada temuan kasus ini, orang tua harus tetap memberikan vaksin lengkap terhadap anak untuk menghindari difteri.
"Sebaiknya memang upaya pencegahan lebih optimal daripada pengobatan. Melakukan vaksin lebih baik daripada pengobatan," ucapnya.
Pasien difteri di RSPI Sulianti Saroso terus mengalami peningkatan. Sementara pada Senin (11/12) pagi ada 32 pasien terduga difteri yang dirawat, hingga sore tadi di RSPI Sulianti Saroso ada 73 pasien difteri. Sebanyak 48 orang merupakan anak-anak, sisanya dewasa.
Kepala Bagian Bidang Medik RSPI Sulianti Saroso, dr Farida Harris, menyebut dari 73 pasien difteri itu ada yang sudah dinyatakan positif. Namun dia mengaku belum bisa merinci saat ditanya lebih jauh."Nggak megang datanya," ujar Farida. (dtc)