Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmudziy atau biasa disapa Romi menyebut posisi Erry Nuradi sebagai Gubernur Sumut sekarang ini ibarat supir pengganti. Pernyataan itu disampaikannya saat ditanya soal prestasi mantan Bupati Serdang Bedagai tersebut selama menjabat Gubsu.
Dalam penjelasannya kepada wartawan seusai membuka Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Sumut di Asrama Haji Medan, Selasa (19/12/2017), Romi menyatakan Erry ibarat mencegat bus di tengah jalan. Dia lalu naik dan menggantikan supir pertama meneruskan perjalanan.
"Dia itu supir pengganti, jadi tidak fair menilai prestasinya karena tak utuh memimpin Sumut," kata Romi yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini.
Oleh karena itu, Romi menyatakan Erry harus diberi kesempatan berikutnya guna menuntaskan pekerjaan membangun Sumatera Utara. Terutama menyangkut pembangunan infrastruktur. Sehingga keinginan menjadikan Sumut sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat terwujud.
Di berbagai kesempatan Erry Nuradi memang tak mampu menjelaskan program pembangunan di Sumut yang menyatakan merupakan buah dari gagasannya. Justru proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah pusat yang disebut-sebutnya sebagai bukti keberhasilannya.
Seperti dalam satu kesempatan deklarasi dukungan kepadanya menjadi calon Gubernur Sumut oleh Partai Nasdem di Lapangan Merdeka Medan beberapa waktu lalu, Erry menyebut pembangunan Bandar Udara Silangit menjadi bandara internasional sebagai prestasinya. Selain itu juga beberapa ruas jalan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo, dinyatakannya sebagai hasil kerja kerasnya.
Namun oleh salah seorang anggota DPRD Sumut dari PDI Perjuangan, yakni Sarma Hutajulu pernyataan Erry tersebut ditepisnya.
"Erry Nuradi bisanya hanya mengklaim pekerjaan orang. Proyek-proyek yang dikatakannya itu semuanya proyek nasional," katanya kepada medanbisnisdaily.com.
Kendati demikian, Romi menyatakan Erry mempunyai peluang lebih besar untuk mendapat dukungan dari partai berlambang Ka'bah yang dipimpinnya.