Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sempat berdialog dengan Presiden Jokowi mengenai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang berasal dari Angkatan Udara. Dia mengatakan, Jokowi sempat berpesan untuk tetap menjaga kekompakan.
"Saya tanya Presiden, dia bilang negara dipantau terus, karena Panglima kan Angkatan Udara, yang banyak masalah kan situasi di darat, kalau di darat sangat berubah cepat," kata Ryamizard di Gedung Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
"Jadi presiden juga minta jaga kekompakan berikutnya adalah menjaga hubungan Kementerian Pertahanan dengan tentara itu jelas sudah saya sampaikan itu," lanjutnya.
Ryamizard memaparkan hubungan antara Kemenhan dengan TNI harus terjalin dengan baik. Sebab, peran Kemenhan dengan tentara sangat penting untuk menjaga situasi negara.
"Jadi begini, namanya Kemenhan mengurus pertahanan negara, ini saya yang mendesain pertahanan, bagaiman mendesain itu? Saya melihat ancaman, bahwa ancaman militer itu, desain pertahanan begitu. Setelah saya buat, yang laksanakan TNI, artinya TNI itu alat negara di bidang pertahanan, saya adalah Menteri Pertahanan, jelas," ujarnya.
Marsekal Hadi Tjahjanto resmi dilantik oleh Jokowi menjadi Panglima TNI pada Jumat (8/12) lalu. Saat itu, dia mengatakan akan melanjutkan program yang dibuat Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Apa yang sudah direncanakan oleh Jenderal Gatot adalah sinkronisasi kekuatan terhadap pembangunan nasional, sehingga ada lima program prioritas, yakni pembangunan di Natuna, Tarakan, Morotai, Biak, Merauke, dan Selaru akan saya lanjutkan," kata Hadi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12). (dtc)