Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sore ini terlihat sibuk dan buru-buru ketika ia tiba di SMAN 3 Semarang dan segera menuju kelas X MIPA 7. Bukan untuk kunjungan kerja atau sidak, tapi mengambil rapor putranya, Zinedine Alam Ganjar.
Ganjar datang hanya didampingi ajudan dan langsung masuk sendiri ke ruang kelas kemudian duduk diantara wali murid lainnya sekitar pukul 15.10 WIB, sesuai jadwal pengambilan rapor yang ditentukan.
Guru wali murid yang membagikan rapor mengetahui Ganjar sedang buru-buru karena harus segera ke bandara karena akan pergi ke Jakarta. Guru dan wali murid pun setuju mendahulukan orang nomor 1 di Jawa Tengah itu.
"Apakah boleh saya mendahulukan pak Ganjar? Beliau harus mengejar pesawat ke Jakarta sore ini," kata wali kelas bernama Margono itu, Jumat (22/12/2017).
Meski buru-buru, Ganjar menyempatkan bertanya perkembangan putra semata wayangnya kepada wali kelas selama di sekolah. Ganjar kemudian segera pamit, namun tetap saja para orang tua siswa berusaha berselfie dengan gubernur mereka itu.
Setelah berfoto, Ganjar berjalan buru-buru menuju mobil. Ia sempat mengungkapkan kegembiraannya bisa mengambil sendiri rapor anaknya. Menurut Ganjar hal itu merupakan salah satu cara menebus dosa kepada keluarga karena kurangnya waktu bersama.
"Dosa saya kepada anak, istri, banyak. Pertama tidak bisa sering ketemu, dua, tidak terlalu intens menemani. Maka sudah dipesan dari kemarin agar mengembalikan rapor. Kebahagiaan saya itu biasanya pas saat-saat seperti ini. Bisa ketemu anak bareng di sekolahnya, dapat cerita dari guru, dan kemudian mengambil rapornya," kata Ganjar.
Politikus PDIP itu mengaku selalu berusaha agar dirinya sendiri yang mengambil rapor sebagai bentuk tanggungjawab orangtua. Meski jadwalnya sebagai gubernur padat, Ganjar tetap menjaga hal yang sudah dilakukan sejak anaknya TK itu.
"Dan ini sudah saya lakukan sejak anak saya, Alam itu TK, SD, SMP meskipun kadang kalau betul-betul nggak ada waktu, nggak bisa. Maka tadi saya sengaja cepat-cepat untuk bisa mengikuti satu jam waktu yang ditentukan dari jam 15.00 WIB sampai jam 16.00. Biar anaknya juga seneng," tuturnya.
Saat ditanya soal nilai Alam, Ganjar menjawabnya dengan kode dan membandingkannya dengan masa sekolahnya dulu.
"Ini nilainya 'Banten' semua. Kalau saya banyak C-nya," ujar Ganjar dengan maksud 'Banten' adalah daerah dengan plat nomor kendaraan berhuruf A.
Ia pun segera bergegas naik mobil dan meninggalkan sekolahnya untuk menuju Bandara Ahmad Yani Semarang. Ganjar dijadwalkan menghadiri haul sewindu meninggalnya Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid. (dtc)