Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Jelang tutup tahun 2017, hotel-hotel di mulai memberikan promo untuk menarik tamu. Contohnya hotel-hotel di Bali.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan bahwa jelang akhir tahun hotel di Bali memberikan promo berupa pertunjukan hiburan hingga potongan harga.
Seperti diketahui, Bali merupakan salah satu tujuan favorit untuk merayakan akhir tahun atau biasa disebut peak season. Hal ini tentu membuat tarif hotel per malam bisa melambung tinggi.
"Sekarang kan memang sedang peak season kita malah buat potongan harga diskon, masing-masing hotel beda-beda ya antara 30%-50%," kata pria yang akrab disapa Cok Ace kepada detikFinance, Kamis (28/12/2017).
Ia mencontohkan, tarif hotel yang biasanya Rp 3,5 juta/malam bisa menjadi Rp 2 juta/malam. Sedangkan, tarif hotel yang biasa dipatok Rp 1 juta/malam bisa menjadi Rp 600-700 ribu/malam.
"Ya yang tadinya harga Rp 3,5 juta/malam jadi Rp 2 juta/malam dipotong 35% itu. Kalau uang harga Rp 1 juta/malam bisa jadi Rp 600-700 ribu/malam itu didiskon 30%-40%," imbuhnya.
Cok Ace memaparkan bahwa contoh tarif kamar hotel Rp 600-700 ribu tersebut biasanya sesuai dengan hotel bintang 3. "Kalau harganya Rp 1 juta itu biasanya di Bali dapat hotel bintang 3," terangnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa pemberian promo tersebut dilakukan guna mendukung usaha pemerintah mendatangkan wisatawan ke Bali. Sehingga imbuan promo tersebut bebas diterapkan oleh hotel apa saja.
"Promo ini sebagai citra Bali aman dan itu sejakan dengan usaha pemerintah mendorong wisatawan datang ke Bali sesuai jadi kami berikan diskon. Terserah hotel mana saja yang mau nerapin diskon dari imbauan pemerintah tersebut," pungkasnya.
Sedangkan, menurut Ketua PHRI Surakarta, Abdullah Soewarno tarif hotel di Solo jelang akhir tahun sesuai dengan public rate. Pasalnya, akhir tahun sama halnya dengan kondisi ramai atau peak seasons.
"Ini peak seasons jadi pada pakai public rate. Tapi kita usahakan tidak ada kenaikan. Jadi misalnya public ratenya Rp 500 ribu itu enggak akan dinaikkan jadi Rp 1 juta," kata Abdullah ketika dihubungi detikFinance, Kamis (28/12/2017).
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk hotel bintang 2 dan 3 harga yang dipatok per malam adalah Rp 250 ribu - Rp 350 ribu. Sedangkan untuk bintang 4 per malamnya Rp 450 ribu- Rp 550 ribu dan bintang 5 tarif per malamnya di atas Rp 800 ribu-Rp 1,5 juta.
"Kisaran untuk bintang 2 dan 3 di kondisi ramai ini Rp 250 ribu- Rp 350 ribu. Bintang 4 itu Rp 450 ribu-Rp 550 ribu dan bintang 5 sudah di atas Rp 800 ribu bahkan sampai Rp 1,5 juta," terangnya.
Sementara, untuk hotel bintang 1, kata Abdullah harga yang tetapkan di bawah kisaran harga hotel bintang 2 dan 3, yakni di bawah Rp 250 ribu.
"Bintang 1 tarifnya di bawah bintang 2 sama 3. Dan tarif hotel di waktu biasa ya di bawah harga peak seasons ini ya," pungkasnya. (dtc)