Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Untuk kenyamanan berlalulintas menyambut Tahun Baru 2018, masyarakat Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) berharap agar aktivitas truk pengangkut material bangunan dihentikan sementara.
"Kasihan, semua jalanan dikuasai truk tanah dan truk pengangkut batu. Kalau hal ini masih berlanjut sampai Tahun Baru sangat terbuka kemungkinan terjadi kecelakaan, " ujar warga Balige, Sampetua Siagian, Sabtu(30/12/2017), di Balige.
Dia mengatakan, akibat aktivitas truk yang jumlahnya tidak sedikit itu, membuat jalanan sekitaran Kota Balige seluruhnya macet, membuat para pemudik yang melintas di Jalan Lintas Sumatera di daerah itu harus lebih bersabar. Sempat terjadi kemacetan hingga lebih 2 km.
"Semalam sampai sekarang, jalan Kota Balige sulit ditembus pengguna jalan, baik dari arah Tarutung maupun arah Medan," sebutnya.
Senada disampaikan Hormat Gultom. Sebagai pengemudi angkutan antar kota dalam provinsi Tarutung-Medan, ia mengakui bahwa aktivitas lalulintas di Jalinsum saat ini cukup tinggi.
"Dari Silangit hingga ke Balige butuh waktu dua jam, yang tadinya hanya 10 menit akibat macet, " ucapnya.
Titik kemacetan terjadi mulai dari Jembatan Soposurung hingga Desa Sibolahotang, jaraknya lebih dari tiga kilometer.
Kapolres Tobasa AKBP Loli Yasona mengatakan bahwa khusus untuk larangan aktivitas truk selama perayaan Tahun Baru pihaknya hingga saat ini belum menerima imbauan dari instansi terkait atau Dinas Perhubungan. "Hingga saat ini larangan belum ada dari Dishub, " jawab Kapolres.