Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun-Selama libur Tahun Baru produksi sampah di Kabupaten Simalungun dan kota turis Parapat meningkat 200%,dari hari biasa.Jika hari biasa produksi sampah hanya 7-8 ton per hari,sejak 4 hari lalu meningkat menjadi 14-15 ton per hari.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Simalungun, Misliani Saragih kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (3/1/2018), mengatakan, peningkatan produksi sampah disebabkan meningkatnya pemudik dan aktivitas masyarakat selama libur Tahun Baru serta kunjungan wisatawan ke Parapat.
“Pada libur Tahun Baru banyak pemudik yang pulang ke daerahnya dan aktivitas masyarakat juga meningkat seperti melakukan berbagai kegiatan melepas tahun 2017,serta meningkatnya kunjungan wisatawan ke Parapat, sehingga produksi sampau meningkat tajam dibandingkan hari biasa,” sebut Misliani.
Dia menambahkan, peningkatan sampah di Kota Parapat umumnya berasal dari hotel dan restoran sejak sepekan menjelang Tahun Baru. Namun dua hari pasca tahun baru produksi sampah tidak lagi meningkat.
Namun selama libur Tahun Baru tambahnya,,petugas kebersihan mengalami kesulitan mengangkut sampah ke TPS karena padatnya arus lalulintas sejak hari pertama Tahun Baru,dan pengangkutan terpaksa dilakukan pada malam hari.
Camat Girsang Sipangan Bolon, James A Siahaan, mengatakan,selama libur Tahun Baru tingkat kujungan wisatawan ke Kota Parapat memang mengalami peningkatan yang sangat tajam.
“Meningkatnya produksi sampah di Kota Parapat,salah satu penyebabnya mungkin peningkatan arus kunjungan wisatawan selama libur Lebaran,yang rata-rata per hari mencapai 10 ribu orang,padahal hari biasa hanya ratusan orang,” kata James.