Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut menangis mengetahui bakal cawagub Abdullah Azwar Anas diserang kampanye hitam lewat foto lawas. PDIP tak menyangka, pencalonan Azwar Anas dijegal.
"Kami hanya menangis, para kiai menangis, Ibu Megawati menangis. Kami tidak menyangka ada orang menggunakan cara-cara seperti ini," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di depan kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).
Serangan kampanye hitam disebut Hasto merusak kompetisi sehat yang seharusnya dibangun dalam Pilkada. PDIP ditegaskan Hasto tetap memberikan dukungan kepada Anas.
"Maka kepada Pak Azwar Anas kami minta untuk tetap tegar, datanglah ke rakyat, karena apa pun persatuan dengan rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya," tutur dia.
Hasto mengatakan serangan kampanye hitam ini tidak bisa mengesampingkan prestasi Anas sebagai bupati Banyuwangi. Anas dinilai berhasil membawa perubahan di Banyuwangi.
"Kabupaten yang dulu tidak diperhitungkan, sekarang tiba-tiba berubah dengan cepat, rakyatnya hidupnya lebih baik. Tapi kemudian hanya karena kekuasaan lalu ada yang menggunakan cara-cara keji meskipun kami tidak percaya terhadap foto-foto yang beredar itu. Kami melihat dalam keseharian, pengenalan kami kepada Pak Azwar Anas, bahwa dia orang baik, dia orang jujur," tutur Hasto.
Pengembalian mandat pencalonan cawagub Anas sudah dibahas dalam pertemuan dengan Megawati. Tapi PDIP belum memutuskan pengganti Abdullah Azwar Anas yang mengundurkan diri dari pencalonan sebagai wagub di Pilgub Jatim.
"Secara resmi kami memang menerima itu, tetapi kami belum memikirkan, memutuskan siapa yang akan menjadi pengganti Azwar Anas," ujar Hasto. (dtc)