Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir tahun 2018 ini mengangkat tema "Sekolah Beradat" untuk peningkatan mutu pendidikan, dan disiplin guru ditingkat SMP dan SD. Sebagai langkah pendukung, mulai Januari 2018, akan diberlakukan sistem absen sidik jari,
"Tahun ini, tema pendidikan Samosir, bersih, asri, disiplin, aman, dan taqwa (beradat). Ini untuk penegakan disiplin kehadiran guru dilingkungan sekolah. Tanpa disiplin, pendidikan kurang berkualitas," kata Kepala Dinas Pendidikan Samosir, Ricardo Hutajulu ditemui medanbisnisdaily.com, Selasa (9/1/2018) di ruang kerjanya, di Parbaba, Pangururan.
Disampaikan, pemberlakuan finger print akan dimulai pertama di tingkat SMP pada Januari ini, pengadaan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), selanjutnya di tingkat SD, juga dalam tahun ini.
Dijelaskan, sebanyak 25 SMP negeri dan 9 SMP swasta se Kabupaten Samosir, dan 196 SD negeri 196, dan 7 SD swasta akan menggunakan finger print untuk disiplin kehadiran guru.
"Selama 2017, 137 sekolah SMP dan SD di Samosir, 50 % di antaranya sudah saya kunjungi, guna menyemangati, memotivasi, mengingatkan, serta menampung aspirasi untuk peningkatan mutu pendidikan. Kita utamakan yang di pedalaman/pelosok," terang Ricardo Hutajulu.