Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tahun ini nuansa politik akan terasa kental lantaran adanya Pilkada serentak. Meski begitu, para analis yakin hal itu tidak akan menjadi sentimen negatif bagi pasar modal, justru sebaliknya.
Menurut Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, tahun poltiik memang biasanya memberikan dampak 2 sisi terhadap pasar modal baik negatif maupun positif. Namun dia percaya pelaku pasar tidak begitu terpengaruh jika mungkin terjadi konflik politik.
Sementara dengan adanya Asean Games, diyakini pemerintah akan lebih siaga dalam menjaga agar kondisi Indonesia tetap kondusif.
"Malah sebenarnya kalau ada pemilihan pemimpin yang baru pasti ada harapan baru, ada ekspektasi pemimpin baru, tentu harus disambut ceria," tuturnya, Kamis (11/1).
Sementara sisi positifnya, uang yang beredar di masyarakat akan lebih besar dari biasanya. Dengan begitu sektor riil akan lebih bergerak, beberapa sektor industri akan mendulang untung.
"Seperti sektor consumer. Telekomunikasi juga, karena masyarakat akan lebih banyak menggunakan data selama Pilkada seperti lihat berita atau pantau poling," terangnya.
William memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini bisa menyentuh level tertinggi baru di posisi 7.024. Sebab tahun ini akan ada banyak momen yang bisa mendorong pasar modal.
Bukan hanya Pilkada Serentak, tapi juga momen lainnya yang memacu perekonomian seperti Tahun Baru Imlek, Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Adanya kompetisi sepakbola Piala Dunia dan Asean Games juga disinyalir akan memiliki dampak terhadap pergerakan IHSG.
"Jadi tahun ini akan ada banyak event. Belum lagi awal tahun sudah ada capital inflow. Tahun 2017 saja ada outflow sudah naik kencang, apa lagi tahun ini," ujarnya. (dtf)