Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tokyo. Sebuah kapal militer China terdeteksi berada di perairan dekat kepulauan sengketa di Laut China Timur. Pemerintah Jepang pun menyampaikan protes dan meminta China menghindari tindakan yang bisa mengganggu hubungan bilateral yang sedang membaik.
Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (11/1/2018), kapal militer China tersebut terlihat berada di perairan dekat wilayah Jepang, di sekitar kepulauan sengketa yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China. Kapal tersebut tidak memasuki wilayah perairan Jepang.
Kementerian menyatakan, kapal selam asing juga terdeteksi berada di area yang sama pada Rabu (10/1) dan Kamis ini. Tidak disebutkan dari negara mana kapal selam tersebut berasal. Kapal tersebut telah meninggalkan area itu pada Kamis sore waktu setempat.
Jepang dan China telah sejak lama bersengketa atas kepulauan kecil, tak berpenghuni di Laut China Timur itu. Kepulauan itu dikuasai oleh Jepang, namun juga diklaim oleh China.
"Kami ingin sangat mendesak China untuk tidak melakukan sesuatu yang mengganggu hubungan bilateral yang membaik," tegas juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga pada konferensi pers hari ini.
Kenji Kanasugi, dirjen Biro Urusan Kelautan dan Asia Kementerian Luar Negeri Jepang, telah bertemu Duta Besar China untuk Jepang, Cheng Yonghua untuk menyampaikan protes. Dubes China merespons protes tersebut dengan menegaskan sikap pemerintah China atas kepulauan sengketa itu.
Selama ini China kerap menolak kritikan Jepang atas patroli tersebut. Menurut China, kapal-kapal militernya punya hak penuh untuk beroperasi di wilayah perairan yang diklaimnya. (dtc)