Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Pada kegiatan gerakan peduli mitigasi bencana, untuk perlindungan dan optimalisasi fungsi situ, danau, waduk, embung, dan sumber air permukaan lainnya dilokasi embung Pea Roba yang sudah selesai dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra II, di Desa Sihusapi, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, meminta para Kadisnya agar sering-sering turun kelapangan.
"Kita para Kadis, cobalah sering turun kelapangan melihat apa yang bisa dikembangkan, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat didaerah," ucap Rapidin Simbolon.
Bupati menegaskan, bahwa visi misi Pemerintah Kabupaten Samosir sudah jelas, yaitu mewujudkan masyarakat Samosir yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing dengan berbasis kepada pertanian dan pariwisata. "Itu harus kita selesaikan dalam sisa Pemerintahan tiga tahun kedepan," kata Rapidin.
Permintaan Bupati ini, melihat daerah sekitar embung Pea Roba Desa Sihusapi sangat bagus untuk pertanian, peternakan dan dijadikan tempat wisata. Dan tidak menutup kemungkinan, kedepan akan menjadi salah satu objek wisata yang diperhitungkan oleh wisatawan.
Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum, Rapidin meminta, merumuskan agar ditampung anggaran, bagaimana mengalirkan dan mengolah air dari embung Pea Roba kerumah-rumah penduduk menjadi sumber air minum dan yang lainnya.
"Kalau bisa di 2018, sangat bagus, paling lambat tahun depan sudah ditampung. Kalau dari sisi anggaran kita tidak begitu maksimum, saya minta kepada dinas terkait supaya melobi ke tingkat pusat, karena banyak program dari pusat mengenai air bersih," kata Rapidin Simbolon.
Kepada Dinas Pertanian, Bupati juga meminta, harus bisa mendatangkan traktor milik Dinas Pertanian untuk mengolah lahan tidur disekitar Pea Roba.
"Jangan sampai kita melupakan daerah-daerah seperti ini. Saya minta dengan sangat, supaya jadi perhatian dan dicatat, dan akan saya tagih. Jangan setelah pulang dari sini, jadi lupa," tegas Rapidin Simbolon.
Dan kepada BWS Sumatra II, Bupati Samosir juga meminta, karena masih banyak embung-embung di Samosir, perlu ditingkatkan , disempurnakan, diperbaiki demi pengairan pertanian, maupun untuk sumber air minum.
"Pertanian di Samosir kebanyakan tadah hujan, karena sumber air pegunungan minim. Kalau menyedot air dari Danau Toba, biaya tinggi. Oleh karena itu, kita manfaatkan lah waduk-waduk di pegunungan yang bisa menampung banyak air, sehingga bisa mengairi persawahan," ucap Rapidin Simbolon.
Kepala BWS Sumatra II Roy Pardede, mengatakan, akan mengupayakan pembangunan embung lainnya di Samosir tahun depan.