Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Dalam mengendalikan laju inflasi di daerah, Bank Indonesia menilai pentingnya koordinasi yang kuat antar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memperlancar distribusi komoditas pangan strategis. Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sibolga, Suti Nasution, menyampaikan, koordinasi yang kuat antar TPID khususnya di wilayah kerja KPw BI Sibolga akan mampu mengendalikan inflasi daerah.
Untuk memperkuat koordinasi ini, BI Sibolga akan memberlakukan zonasi untuk menciptakan sinergitas TPID di wilayah kerja KPw BI Sibolga.
“Hal ini disampaikan Suti Nasution pada high level meeting TPID se wilker KPw BI Sibolga yang meliputi 16 kabupaten/kota di Pantai Barat Sumut, Jumat (12/1) yang lalu,” ujar analis ekonomi BI Sibolga, Agni Alam Awirya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/1/2018).
Dikatakan, wilayah kerja BI Sibolga dibagi tiga zonasi. Zona 1 di Tapanuli bagian Utara (Taput, Humbahas, Tobasa dan Samosir), zona 2 di Tapanuli bagian Selatan (Sibolga, Tapteng, Tapsel, Padangsidimpuan, Palas, Paluta, dan Madina) , kemudian zona 3 di Kepulauan Nias.
“Zona ini mengikuti pembagian zona oleh Bappeda Sumut. Selain itu, KPw BI Sibolga juga akan memperkuat Capacity Building guna lebih mengefektifkan TPID dalam menjaga stabilitas inflasi,” ujar Agni.
Ditambahkan, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam kesempatan itu menyampaikan perlunya mengoptimalkan potensi daerah dalam kebijakan menjaga stabilitas harga komoditas strategis.
Selain itu perlu juga memetakan potensi masing-masing daerah sehingga komoditas strategis dapat didistribusikan secara efektif untuk menjamin ketersediaan pasokan.
Walikota juga menyampaikan perlunya dukungan pemerintah pusat khususnya untuk kebijakan yang menjadi kewenangan pusat seperti perbaikan jalan nasional maupun pembangunan pelabuhan untuk kelancaran transportasi laut.
Wakil bupati Tobasamosir Hulman Sitorus juga sependapt seraya menyampaikan dukungan kabupaten penghasil komoditas strategis dalam menjaga ketersediaan pasokan.
Selain itu, pembangunan kawasan wisata Danau Toba juga diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi.