Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Warna dan bentuk tinja memang bisa menggambarkan tingkat kesehatan seseorang. Tetapi apakah Anda tahu jika tinja yang keluar dari tubuh Anda tidak selalu tenggelam di dasar toilet?
Nyatanya memang tidak demikian. Ada yang langsung tenggelam, ada juga yang mengambang. Lantas apa artinya? Menurut ahli kesehatan pencernaan, Neil Stollman, MD, perbedaan utama dari kedua tinja ini adalah tingkat kepadatannya.
"Banyak dokter berpikir ini karena kelebihan lemak dalam tinjanya, tetapi sebuah studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine mengungkapkan, ini hanya karena mereka kelebihan udara," terangnya.
Kelebihan udara ini, lanjut Stollman, bisa saja berasal dari karbohidrat yang tidak terserap sempurna dalam tubuh, semisal laktosa atau serat yang kemudian terfermentasi dalam usus besar dan melepaskan gas.
"Ini dapat terjadi jika Anda mengalami intoleransi laktosa atau baru saja mengonsumsi susu atau serat dalam jumlah banyak sekaligus," ungkapnya seperti dilaporkan Men's Health.
Ahli kesehatan pencernaan lain, Kenneth Brown, MD mengatakan mengonsumsi minuman beralkohol yang banyak mengandung gula dan pemanis buatan juga bisa menyebabkan tinja Anda mengandung lebih banyak udara.
Kendati demikian, Stollman mengatakan tidak menutup kemungkinan jika ada kelebihan lemak di dalam feses yang kemudian membuatnya mengambang.
"Pada kasus ini, tentu saja karena Anda mengonsumsi lebih banyak makanan berlemak daripada biasanya. Ketika usus Anda tidak dapat menyerap seluruh lemak itu, maka ini akan dikeluarkan lewat tinja Anda," jelasnya.
Namun Stollman memastikan tinja mengambang sebenarnya bukanlah masalah berarti. Kalaupun terjadi perubahan pada kotoran Anda, biasanya ini disebabkan oleh pola makan atau obat-obatan yang sedang Anda konsumsi saja.
Pada kasus yang langka, tinja yang mengambang atau disebut dengan 'steatorrhea', dapat menunjukkan indikasi bahwa tubuh tidak dapat mencerna dan menyerap sejumlah nutrisi seperti lemak dengan baik. Kondisi ini biasanya disebut dengan 'malabsorption'.
Brown mengatakan, adanya tetesan minyak di toilet juga bisa berarti gejala malabsorption. "Ini karena pankreas Anda tidak bisa bekerja dengan baik untuk menyerap lemak," katanya.
Untuk mendiagnosis apakah seseorang mengalami malabsorption atau tidak, yang bersangkutan akan menjalani tes di mana dokter akan mengukur jumlah lemak yang dikeluarkan lewat tinjanya.
Jika memang benar tinja yang mengambang tadi disebabkan oleh malabsorption, ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti tinja yang sering encer, tinja yang sangat berbau, kram pada perut dan sering kentut.dcn