Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Surabaya akan mempunyai Kebun Raya Mangrove. Kebun raya itu akan mempunyai luas 200 hektare yang dilengkapi dengan jembatan bambu yang melintas di atas bozem yang menghubungkan Mangrove Information Center dengan kawasan mangrove Gunung Anyar.
"Karena belum ada kebun raya yang khusus mangrove, kalau tidak salah ini yang pertama. Mungkin yang pertama di dunia," kata Risma di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Selasa (16/1/2017).
Saat ini proses penetapan kebun raya sedang dikonsultasikan dengan pihak yayasan kebun raya yang akan membantu bagaimana prosedur pembentukan kebun raya.
"Kalau sudah jadi kebun raya akan ada aktivitas penelitian di samping jadi wisata. Itu nanti dari nasional (yayasan kebun raya) yang ngerti," ujarnya.
Selain untuk kebutuhan penelitian beragam jenis mangrove, kebun raya nantinya akan dibangun jembatan bambu yang bisa jadi yang terpanjang serta menjadi jalur pejalan kaki mengeliling bozem dan kawasan mangrove.
"Kami juga buat jembatan bambu, itu desain sudah siap. Jadi penghubung ujung ke ujung melewati bozem," jelas Risma.
Risma mengatakan luasan kebun raya nantinya akan mencapai 200 hektar yang akan dicapai secara bertahap. "Kami sudah punya lahan mangrove luasnya 50 hektar. Untuk mencapai itu kami akan bebaskan beberapa lahan milik warga agar bisa menjadi kesatuan," ungkap Risma.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap proyek Kebun Raya Mangrove 200 hektar masuk dalam proyek 2018 dan bisa selesai tahun ini.
"Harapan kami selesai tahun ini sambil terus berkoordinasi dengan Yayasan Kebun Raya serta pembebasan lahan," pungkas dia. dtc