Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini memberikan arahan kepada jajaran pegawai di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Acara ini berlangsung di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (18/1).
Sri Mulyani berpesan kepada jajaran pegawai Ditjen Pajak untuk tetap semangat mengejar penerimaan negara di tahun 2018 ini sejak awal tahun. Ia pun mengaku bangga atas pencapaian penerimaan pajak di 2017 kemarin sebesar Rp 1.151,10 triliun atau 89,68% dari target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang sebesar Rp 1.283,6 triliun.
"Jadi ini adalah saya ingin sampaikan awal tahun 2018, sekali lagi selamat bekerja seluruh Ditjen Pajak. Semangat, bangga dengan pencapaian kemarin, teruskan, jaga momentum," kata Sri Mulyani.
Ia juga meminta kepada jajaran pegawai Ditjen Pajak untuk bisa mendongkrak ekonomi Indonesia dengan memaksimalkan penerimaan pajak. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak masyarakat.
"Bantu kita semua memformulasikan agar ekonomi Indonesia maju, menciptakan kesejahteraan bagi rakyat, dan memberikan keadilan. Sehingga pada akhirnya Indonesia makin kuat, makin besar menjadi tujuan pendiri bangsa, yaitu negara merdeka, berdaulat, bersatu, adil, dan makmur," ujar Sri Mulyani.
Adapun target penerimaan pajak di 2018 sebesar Rp 1.423,9 triliun atau tumbuh 10% jika dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1.283,6 triliun.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengungkapkan, Sri Mulyani dalam kesempatan ini memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala KPP seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan strategi mengejar penerimaan pajak di tahun ini.
"Ada arahan dari Menteri Keuangan rapim ini dilaksanakan dua hari dalam rangka mempersiapkan diri menyusun strategi bukan menyusun lagi, sudah ada strateginya terus kita bahas bersama supaya satu persepsi. Jadi ini adalah langkah inisiatif dilakukan untuk memulai awal tahun supaya kita bekerja lebih kompak kerjanya lebih terstruktur," ujar Robert.
"Arahannya Bu Menteri supaya layani wajib pajak dengan baik. Wajib pajak yang Rp 1 triliun, Rp 1 juga harus dilayani sama. Leadership di setiap KPP harus semakin baik," tambah Robert. (dtf)