Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai potensi di sektor perikanan Indonesia cukup potensial dan masih bisa ditingkatkan. Sumber daya di sektor kelautan, dinilai menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi yang penting.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto, mengatakan dengan potensi tersebut, maka industri pengolahan ikan juga bisa ikut naik. Dia ingin industri tersebut bisa tumbuh hingga 10%.
"Untuk kelompok industri pengolahan ikan kami ingin setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Kita ingin sampai 2019 ada growth terus meningkat setidaknya di atas 10%. Supaya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi sampai 6%" kata Panggah dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (19/1/2017).
Dirinya mengatakan, saat ini industri pengalengan ikan di dalam negeri memang sedang naik. Namun, masih kalah dibanding negara tetangga lainnya yang juga memiliki industri tersebut. Industri pengalengan ikan di beberapa negara tetangga tumbuh lebih cepat dibanding Indonesia, padahal luas laut mereka lebih kecil.
"Malaysia, Thailand, Singapura yang tadinya ada di bawah kita, ada prediksi akan lebih tinggi dari kita," katanya.
Dirinya mencatat, saat ini ada sekitar 674 unit perusahaan yang bergerak dalan industri pengolahan hasil laut dan sebarannya paling banyak di Jawa Timur. Dia juga mengatakan industri pengolahan ikan sempat mengalami pasang surut dalam beberapa waktu terakhir, khususnya terkait dengan volume ekspor.
"Volume ekspor industri pengolahan ikan juga, ekspor pengolahan ikan di 2014 sebesar US$ 2 miliar, ini terus mengalami penurunan di 2015. Dan tren di 2016 mengalami kenaikan, 2017 akan terus meningkat lebih tinggi," katanya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan hal ini menjadi tugas bersama antara Kemenperin dan KKP untuk bisa menjaga dan meningkatkan nilai industri pengolahan ikan.
"Memang kita saat ini mungkin mengalami masa transisi, kita harapkan ke depan akan lebih naik angka volume dan nilai ekspor kita," tambah dia. (dtc)