Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Demak. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyatakan Jawa Tengah (Jateng) akan panen raya padi dengan luas mencapai 300.000 hektar di Februari. Saat ini beberapa daerah di Jawa Tengah mulai menggelar panen
"Jawa Tengah 300.000 hektar di bulan Februari, 1 bulan 2 minggu ke depan," kata Amran saat panen raya di Demak, Selasa (23/1).
Dengan panen raya tersebut, Amran mengatakan, bahwa pasokan panen nantinya mencapai 900.000 ton. Jumlah itu dapat menutupi kebutuhan Jawa Tengah, bahkan surplus.
"Itu bisa produksi 1,8 juta dibagi dua, jadinya 900.000 ton. Kebutuhan Jawa Tengah aku tahu, satu bulan hanya 265.000 ton," terang Amran.
Amran menjelaskan, di musim panen ini produksi terus meningkat. Bahkan, kata dia, hasilnya sudah mulai terlihat di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Di pasar induk tersebut kiriman beras dari daerah telah meningkat.
"Produksi ini sudah mengalir masuk ke pasar. Kami cek Cipinang, masuk ke Cipinang 4.000 ton dari standar biasanya 2.500-3.000 ton per hari. Ini menunjukan tanda-tanda produksi," jelas Amran.
Amran hari ini mulai melakukan panen raya di tiga wilayah sekaligus, yakni Demak, Kudus, dan terakhir di Grobogan, Jawa Tengah. Di Demak, Amran memanen padi di lahan seluas 7.000 hektar dengan rata-rata produksi 9 ton per hektar.
"Di sini (Demak) ada panen 7.000 hektar, tapi kalau kalau diskusi di Jakarta ada yang mengatakan tidak ada panen di Januari, tidak ada beras, ini kami lihat dari udara, kami tahu Pak Bupati panen nanti 38.000 ribu hektar," jelasnya. (dtf)