Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Puan Maharani, menyebutkan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM) sebagai bentuk Indonesia kecil. Sebab, tidak hanya siswa yang berasal dari berbagai suku, ras dan agama bersekolah di yayasan tersebut, namun juga diajarkan tentang keberagaman.
"Saya apresiasi sekolah ini karena melihat keberagaman tanpa perbedaan, di mana Pancasila mengajarkan hal tersebut. Apalagi di sekolah ini ada empat rumah ibadah yakni masjid, pura, vihara dan gereja," ujarnya kepada wartawan usai peletakan batu pertama Gedung Auditorium Bung Karno di YP SIM, Jalan Bakul, Medan Sunggal, Kota Medan, Sabtu (27/1/2018).
Dikatakan cucu Bung Karno ini, sekolah yang didirikan dr Sofyan Tan ini perlu dicontoh dan dilakukan semua sekolah di Indonesia. Karena mengajarkan generasi muda tentang keberagaman dan nemegang teguh Pancasila.
"Inilah Indonesia, tidak ada perbedaan antara kita, yakni satu negara, satu bangsa dan satu keluarga besar Indonesia," ucapnya.
Ia juga meminta kepada siswa-siswa yang datang untuk tidak melupakan sejarah bangsa ini. Karena Bangsa Indonesia dibangun dengan keringat dan air mata pahlawan dan generasi muda harus menjaga bangsa ini.
Pembina YP SIM yang juga anggota DPR RI Sofyan Tan menyatakan, sekolah yang didirikan tahun 1987 ini bertujuan agar semua orang mampu menikmati pendidikan tanpa memandang suku, agama dan ras, sesuai motto YP SIM:Membangun Keberagaman Bangsa.
"Sekolah dirancang agar setiap anak berpikir bahwa kita semua Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama," tuturnya.