Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Natuna. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan pemerintah telah membuktikan pulau terluar di Indonesia sudah mendapat perhatian dengan dibangunnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), seperti di Natuna, Kepulauan Riau.
"Ya paling tidak kita sudah menjaga pulau terluar itu ada kegiatan ekonomi selain untuk ekonomi masyarakat setempat, kedaulatan kita, tidak ada pulau terluar yang tidak berpenghuni," kata Susi di Pantai Batu Sindu, Natuna, Minggu (28/1).
Dia menyebutkan, sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 51 Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan SKPT di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan yang telah ditetapkan pada September 2017.
Lokasi SKPT Natuna letaknya di Selat Lampa. SKPT Natuna dibangun sejak Agustus 2016 di atas lahan seluas 16,8 hektar (ha). Dari total luas tersebut, dibangun kios BBM, gedung pengelola bersama, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), pusat perbaikan jaring, mesin dan cadangan, toilet umum, cold storage, pabrik es, air bersih, SPBM.
Menurut Susi, kedatangannya ke Natuna juga memiliki misi khusus yakni memastikan tangkapan ikan nelayan Natuna dapat dijual dan didistribusikan ke SKPT. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan berupa kapal angkut bagi nelayan-nelayan yang berlokasi jauh dari SKPT.
Namun, selain untuk memberikan fasilitas kepada Nelayan, pembangunan SKPT Natuna juga sebagai bentuk kehadiran pemerintah di pulau terluar.
"Ya itu tadi, pulau terluar itu kita bangun, supaya masyarakat tidak merasa terasing, jauh dari pusat pemerintahan tidak diperhatikan, yang kedua dari sisi kedaulatan pulau terluar ini titik yang penting, makanya kehadiran pemerintah harus ditingkatkan, paling tidak masyarakat di sini merasa bukan tidak diperhatikan, jangan sampai mereka tidak merasa bangsa Indonesia lagi, jangan sampai," jelas Susi.(dtf)