Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cimahi. Dua kerangka manusia utuh yang merupakan ayah dan anak diyakini meninggal di waktu yang berbeda. Polisi menyebut sang anak, Hera Sri Herawati (50) meninggal pada Januari 2016 lalu. Sementara sang ayah Hanung Sobana (84) Desember 2017. Sementara tetangga terakhir kali melihat Hanung sebelum puasa tahun lalu.
"Terakhir itu yang bapaknya (Hanung) pernah sebelum puasa ikut tahlilan," ujar Ketua RW 17 Rino Margayu ditemui di sekitar lokasi rumah simpan kerangka di Kompleks Cijerah II, Gang Nusaindah 6 Blok 13 No 117, RT 7 RW 17, Kota Cimahi, Selasa (30/1/2018).
Setelah itu, kata Rino, Hanung dikabarkan sakit. "Katanya dibawa ke Tangerang," tuturnya.
Sementara anaknya Hera Sri Herawati (50) sudah sejak lama tidak terdengar kabarnya. "Kalau anaknya itu tidak ada yang tahu. Soalnya tidak pernah keluar rumah juga," katanya.
Soal kehidupan sehari-hari, Rino menyebut keluarga tersebut mendapat makanan dan minuman dari tetangganya. "Tapi warga tidak boleh masuk rumah. Bahkan warga ada sempat bertanya bau bangkai, disebut oleh ibunya (Neneng) itu bangkai tikus," ujarnya.
Disinggung soal pekerjaan penghuni rumah, Rino mau pun warga mengaku tidak mengetahuinya. Begitu pun saudara terdekat atau status pernikahan ketiga anak yang tinggal di rumah tersebut. dtc