Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Satu teleskop Celestron AstroMaster digunakan bergantian demi menyaksikan super blue blood moon di Monas. Pengunjung diberi waktu maksimal 1 menit untuk menggunakan teropong tersebut.
"Teleskop sendiri kita kasih waktu 1 orang antara setengah menit sampai 1 menit sisanya kan bisa melihat pakai proyektor," Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Monas, Munjirin, di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Pantauan detikcom di cawan Monas, tampak puluhan orang mengantre untuk dapat melihat gerhana bulan dengan jelas. Petugas membantu pengunjung mengoperasikan teleskop.
Untuk menggunakan teleskop, pengunjung hanya membayar tiket masuk seharga Rp 4.000 untuk orang dewas dan Rp 2.000 untuk anak-anak.
"Kalau untuk yang di cawan yang di lantai 2 untuk melihat gerhana maksimal kurang lebih 500 orang," kata Munjirin.
Pengunjung Monas, Mustiqim Akmal (23) meminta penjelasan soal penampakan gerhana yang dilihatnya. "Ini kok bentuknya gini mas?," tanya Akmal kepada petugas.
"Iya ini lagi gerhana makanya bentuknya seperti ring," ujar petugas Monas menerangkan.
Sedangkan pengunjung lainnya, Suharni (20) mengatakan penasaran ingin melihat gerhana bulan dengan teleskop yang disediakam pihak Monas."Penasaran saja mau lihat gerhana bulan kalau pakai teropong ini seperti apa," kata Suharni. (dtc)