Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Sepertinya, keharmonisan antara Sekretaris DPRD Kabupaten Samosir Augus Sinaga dengan anggotanya berkurang setelah pemberitaan pengibaran Bendera Merah Putih dalam kondisi rusak, Jumat (26/1/2018) pukul 13.18 WIB. Pasalnya, hanya karena hal sepele, Augus Sinaga sampai memanggil anggotanya dengan sebutan tak pantas.
Hal itu diakui langsung oleh anggotanya Sihar Nadeak yang menjabat selaku Kepala Bagian Perundang-undangan dan Hubungan masyarakat di Sekretariat DPRD Samosir, kepada Medanbisnisdaily.com melalui telepon, Kamis (1/2/2018) sore.
"Awalnya, saya didampingi teman kerja di DPRD, hanya ingin minta izin ke Bapak Sekretaris, mau berobat ke Medan," jelas Sihar Nadeak.
Dia melanjutkan, tetapi saat itu Sekretaris sedang makan, sehingga ditinggalkan dengan waktu kurang lebih 20 menit.
"Selang 20 menit menunggu Bapak Sekretaris selesai makan, saya kembali ke ruangan, untuk meminta agar diperbolehkan izin karena ingin berobat ke Medan. Tapi saat saya kembali, belum selesai makan. Sepuluh menit kemudian, saya kembali datang sambil membawa surat izin secara tertulis. Karena saya juga ingin izin secara lisan," terang Sihar Nadeak.
Namun setelah berhadapan, sambung Sihar, Sekretaris DPRD Samosir merebut surat izin yang hendak disampaikannya, dan sempat terjadi cekcok kecil.
"Ini tidak bisa, harus ada izin dari Bapak Bupati. Kalau tidak, saya buat Alpa besok," ucap Sihar Nadeak menirukan ucapan Sekretaris DPRD Samosir Augus Sinaga.
Sihar Nadeak ditanya Medanbisnisdaily.com, berobat apa ke Medan? Sihar menjawab, dirinya minta izin hanya satu hari, ingin berobat jantung. Tetapi malah diancam akan dibuat alpa (absen).
Untuk menanyakan kebenaran itu, Medanbisnisdaily.com menghubungi Sekretaris DPRD Kabupaten Samosir Augus Sinaga. Hal sama juga terjadi, sama seperti waktu konfirmasi mengenai pengibaran Bendera Merah Putih dalam kondisi rusak. Dihubungi berkali-kali tak kunjung diangkat.