Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Perdana Menteri India Narendra Modi mencanangkan kebijakan untuk memberikan ratusan juta penduduknya akses yang lebih mudah ke fasilitas kesehatan.
Pemerintah mengumumkan hal ini pada Kamis (1/2) bahwa pihaknya berencana menanggung biaya perawatan di rumah sakit hingga 500.000 rupee atau US$ 7.800 per tahun untuk 100 juta keluarga miskin dan rentan miskin. Angka ini lebih dari 15 kali jumlah keluarga miskin di India yang saat ini sudah mendapatkan perlindungan kesehatan dari pemerintah.
Menteri Keuangan India Arun Jaitley memperkirakan sekitar 500 juta orang akan mendapatkan manfaat dari program ini. Jika program ini bisa dijalankan, maka akan menghabiskan sekitar US$ 780 miliar dan merupakan angka yang cukup besar dari ekonomi India senilai US$ 2,4 triliun.
"India tidak dapat mendapatkan manfaat dari penduduknya jika tidak sehat," kata Jaitley seperti dilansir CNN Money, Jakarta, Jumat (2/2).
Ia menambahkan, dana tersebut akan disediakan demi kelancaran pelaksanaan program ini. Akan tetapi, hal ini tidak dijelaskan secara rinci.
Akses terhadap pelayanan kesehatan merupakan masalah utama di India. Jumlah rumah sakit umum yang sedikit kerap kali kekurangan dana dan kekurangan tenaga medis.
India memiliki lebih dari 1 juta dokter yang terdaftar dan kurang dari 15.000 rumah sakit milik negara untuk melayani 1,3 miliar warganya.
Total pengeluaran untuk kesehatan di India rata-rata US$ 267 per orang di 2014, dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) US$ 9.403, US$ 3.377 di Inggris dan US$ 731 di China berdasarkan data Bank Dunia.
Banyak dari penduduk India yang tidak memiliki pilihan lain daripada menggunakan rumah sakit swasta yang biaya perawatannya tidak terjangkau bagi mereka yang berpenghasilan kurang dari US$ 2.000 per tahun. Akibatnya, mereka harus berhutang atau menjual barang berharga mereka untuk membayar biaya perawatan.
Pemerintah telah berupaya menyediakan perawatan kesehatan di pedesaan India dengan mendirikan 150.000 pusat kesehatan dengan alokasi US$ 190 juta.
"Ini adalah langkah signifikan terhadap perlindungan kesehatan," kata Dr. Poonam Khetrapal Singh, direktur regional untuk Asia Tenggara di Organisasi Kesehatan Dunia. (dtf)