Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PT Angkasa Pura II (AP II) mencari investor dalam rangka mengembangkan sejumlah bandara yang dikelolanya, salah satunya adalah Bandara Internasional Kualanamu di Medan. Kerja sama strategis itu dilakukan dengan menawarkan dua paket investasi pengembangan Bandara Internasional Kualanamu, senilai Rp 11 triliun.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan telah menerima 9 investor asal Eropa dan Asia yang tertarik melakukan kerja sama ini.
"Bandara Kualanamu itu kita lakukan strategic partnership dari korporasi. Kandidatnya ada dari Eropa dan Asia. Ada 9 yang sudah minat," katanya ditemui di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (3/2).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, penawaran kerja sama dengan investor ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas bandara. Kerja sama ini dilakukan dalam hal konsesi, bukan kepemilikan atau dijual.
Pada tahap awal ini, sejumlah bandara yang akan dilakukan kerja sama itu di antaranya Kualanamu, Mandalika dan di Bali. Proses kerja sama ini diharapkan bisa rampung dalam waktu satu tahun ke depan.
"Sekarang itu lagi diproses untuk dilakukan kerja samanya. Kita lagi siapkan TOR-nya, proposalnya. Dengan dasar itu, nanti ada beauty contest dari international investor dan dengan kerja sama itu, nanti bisa menambah kapasitas dan koneksitas kita dengan negara lain," terang Budi Karya di lokasi yang sama.
Adapun dua paket investasi yang ditawarkan AP II sebelumnya terdiri dari paket I senilai Rp 7 triliun dan paket II sekitar Rp 4 triliun.
Investasi paket 1 mencakup pengembangan runway untuk melayani penerbangan pesawat berbadan lebar Airbus 380-800. Kemudian perluasan area kargo menjadi 24.715 m2 dari saat ini 13.450 m2. Pengembangan terminal penumpang juga akan ditambah menjadi 224.256 m2 atau saat ini berkapasitas 9 juta penumpang per tahun menjadi 17 juta penumpang per tahun.
Sedangkan untuk paket II senilai Rp 4 triliun berupa pengelolaan lahan sekitar 200 ha guna pengembangan area komersial yang berada di luar terminal penumpang. Area komersial dibangun berkonsep airport city di mana terdapat hotel bintang 3, 4, dan 5, kemudian hypermarket, gedung perkantoran, theme park, golf course, food arcade, convention centre, rumah sakit, bioskop, dan lain sebagainya. (dtf)