Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebelum dinyatakan menjadi Bakal calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat yang akrab disapa Djarot ini adalah mantan wakil dan Gubernur DKI Jakarta kala itu bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun pada pilkada DKI Jakarta selanjutnya, pasangan Ahok dan Djarot ini harus menghikhlaskan diri kandas karena kencangnya terpaan badai politik di ibu kota.
Nama Djarot kembali santer terdengar ketika perhelatan pesta demokrasi di Sumatera Utara baru di mulai, banyak masyarakat berpendapat kehadiran Djarot datang sebagai kandidat Gubernur Sumut dapat membawa perubahan di Provinsi yang terkenal sebagai salah satu penyumbang kasus korupsi nasional.
Bak gayung bersambut, pada 7 Januari 2018 Ketua Umum PDI Perjuangan resmi mengusung Djarot Saiful Hidayat berpasangan dengan Sihar Sitorus pada Pilgubsu 2018.
Hal itu direspons bermacam-macam oleh masyarakat Sumut, ada yang berpendapat bahwa Sumut bukan tempat gubernur impor, dan ada pula yang menaruh harapan jika mantan Walikota Blitar 2 periode itu bisa membenahi Sumut.
Ternyata hal itu tidak hanya dirasakan dan dialami masyarakat sumut saja, Djarot justru merasakan hal yang sama, ketika memantabkan niatnya bertarung pada Pilgub Sumut.
"Saya sering ditanya oleh kawan-kawan saya di Jakarta, emang pak Djarot punya saudara di Sumut? Dengan lantang dan percaya diri saya katakan, saya punya banyak suadara di Sumut," kenang Djarot saat menyampaikan kata sambutan pada Deklarasi dukungan Pomparan Raja Toga Sirait, Minggu (4/2/2018).
Dia mengaku saat itu tidak ada keraguan dalam dirinya ketika mengatakan hal tersebut. Benar saja pada saat berkunjung ke Sumut berbagai lapisan masyarakat berdatangan kepadanya dan tak jarang yang menitipkan harapan padanya.
"Ternyata doa saya dikabulkan tuhan, ternyat saudara saya memang banyak di sumut. Saya kemaren sudah diulosi keluarga Nababan, keluarga Siagian, Keluarga Siahaan, Keluarga Panjaitan, Keluarga Sitorus dan hari ini saya kembali di ulosi oleh Keluarga Sirait," Ungkap Djarot.
Dia menambahkan jika dukungan dari perkumpulan keluarga di sumut ini merupakan satu tekad bulat masyarakat untuk mengubah sumut kearah lebih baik.
"Banyak yang mengulosi saya, mendoakan saya, Ini adalah satu harapan yang dipercayakan kepada kami untuk mengubah wajah sumut menjadi lebih baik," tutup Djarot disambut tepuk tangan dan teriakan "Hidup Djoss" dari ratusan keluarga Sirait.