Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com, Medan -Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (7/2/2018). Aksi yang digelar secara serentak di basis FSPMI seluruh indonesia itu menuntut agar pemerintah membatalkan rencana impor beras dan protes mahalnya harga kebutuhan pokok.
Sekretaris FSPMI Sumut, Tony Rickson Silalahi dalam oraasinya menyampaikan kondisi buruh saat ini sedang tercekik akibat upah murah, namun kondisi itu diperparah dengan mahalnya kebutuhan pokok.
"Kami buruh yang upahnya rendah mengapa harus di cekik dengan mahalnya harga kebutuhan pokok. Bahkan pemerintah malah mengimpor beras dari luar," kata Tony.
Dia menilai harusnya pemerintah memaksimalkan hasil pertanian lokal. Apalagi saat ini di beberapa daerah sedang melaksanakan panen raya.
Selain soal kebutuhan pokok dan impor beras, FSPMI juga menyoal tentang PP nomor 78 tahun 2015 yang dianggap tidak memihak kepada buruh.
"Kami tidak tidak dianggap di negara ini. Buruh dijadikan sapi perah oleh pengusaha. Buktinya, buruh masih belum sejahtera. PP nomor 78 tahun 2015 jelas-jelas tidak berpihak kepada buruh. Kami meminta pemerintah mencabut PP 78," tandasnya.
Dia menilai Nawacita Jokowi dan konsep Trisakti telah gagal mensejahterakan rakyat.