Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Banjir terjadi di beberapa titik di Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai harus lebih banyak ruang terbuka hijau dan saluran air harus berfungsi dengan baik.
"Iya, pertama, tanah longsor itu karena hujan deras. Nah, ini tidak bisa (hujan tidak bisa ditahan). Kemudian harus banyak daerah hijau supaya air mengendap di situ. Saluran harus bae, banyaklah," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).
Menurut JK, Indonesia kerap kali diguyur hujan. Hal terpenting adalah bagaimana menyeimbangkan air yang masuk ke Jakarta dan menyalurkannya ke laut.
"Kita kan ratusan kali musim hujan, begini-begini saja. Yang penting banjir itu apa? Banjir itu lebih banyak masuknya daripada keluarnya. Jadi karena itu, masuknya dikurangi dari Bogor sana, Bogor harus bae. Tapi saluran air di Jakarta harus diperbaiki juga. Tanggung jawab masyarakat. Saluran di depan rumah Anda harus bersih," jelasnya.
Bencana tanah longsor terjadi di beberapa titik di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, awal pekan ini. Di lokasi longsor Riung Gunung diduga ada tiga korban yang tertimbun.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menetapkan status siaga darurat bencana di wilayahnya. Status tersebut ditetapkan hingga 31 Mei 2018.
"Tentu ada kaitannya (antara bencana dan kerusakan alam). Kita sedang gencar-gencarnya melakukan perbaikan lingkungan. Di sini penghijauan jalan terus, hulu Citarum kita hijaukan. Normalisasi kawasan hutan," ujar Aher saat meninjau lokasi tanah longsor di Riung Gunung, Bogor, Selasa (6/2).Selain itu, longsor terjadi di jalan perimeter Bandara Soekarno-Hatta. Satu orang meninggal karena insiden ini. Korban tertimpa reruntuhan beton saat melintas di kawasan tersebut dengan menumpang sebuah mobil. (dtc)