Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pati. Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah membuka keran impor beras dari Thailand dan Vietnam. Beras-beras impor yang masuk saat panen raya itu dialokasikan untuk stok di Gudang Bulog.
Lalu, bagaimana respons Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman? Amran justru meminta jangan bertanya soal impor, tapi soal kapan Indonesia ekspor beras lagi.
"Kita ini cerita ekspor, tanggapan saya adalah bagaimana kita dorong ekspor, kita sudah ekspor bawang, kita sudah ekspor beras, kita sudah ekspor jagung , nah itu sebagai anak bangsa," tutur Mentan kepada wartawan dalam kegiatan panen raya di Desa Wotan Kecamatan Sukolilo, Pati, Rabu (7/2).
Dalam kesempatan itu, ia sempat juga menyinggung soal momentum impor bawang sebanyak 72 ribu ton pada tahun 2014 silam. Namun, ia kini mengklaim telah melaksanakan ekspor bawang bahkan di 6 negara sekaligus.
"2014, dulu masih ingat kita impor bawang 72 ribu ton. Sekarang kita ekspor ke 6 negara, diberitakan dong. Kita harus menyampaikan apa adanya. Presiden itu, beliau itu enggak mau main-main. Kalau ada panen ada, kalau tidak ya tidak. Ada panen harga turun 30 persen. Kita harapkan, di ujung di konsumen juga bisa turun 30 persen," kata Amran
Ia berharap, opini di masyarakat Kementerian Pertanian, yang sudah tiga tahun dipimpinnya bisa mengekspor.
"Kalau cara pertanyaan Anda seperti itu, tidak merdeka negara ini. Tanya soal ekspor kapan lagi, itu yang menarik. Kita harus optimis, jangan beropini pesimis," pungkasnya. (dtf)