Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberi saran kepada Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas) untuk membuat para bandar narkoba jera. Menurutnya, harus disediakan buaya untuk menerkam para bandar yang ditangkap.
"Tolonglah, yang namanya narkoba dibuat satu pandangan, Pak Buwas siapkan buaya atau anjing nerkam dia. Saya setuju, Pak. Bukan masalah nggak manusiawi. Apakah dia manusiawi terhadap kita korban? Nggak," kata Prasetyo di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Prasetyo sempat melontarkan canda soal dirinya yang merupakan mantan korban penyalahgunaan narkoba. Ia meminta ada ketegasan dari penegak hukum terkait masalah narkoba. "Mantan bandar," canda Prasetyo saat mengawali pembicaraan.
"Saya kebetulan sebagai Ketua DPRD juga sebagai korban narkoba dan tahu persis narkoba secara teknis dan saya bekerja sama dengan Pak Johny Pol (Ketua BNN DKI) Jakarta. Saya selalu menyikapi ada tebang pilih juga dalam penindakan masalah narkoba. Semua yang terlibat masalah narkoba adapun itu anggota DPR, adapun itu dari kementerian, dari jaksa, kepolisian, kalau memang terlibat, tembak mati saja," sambungnya.
Prasetyo juga mengamini pernyataan Buwas soal peredaran narkoba di lapas. Ia menyebut para pelaku di lapas memanfaatkan para sipir untuk melancarkan aksinya."Kalau saya jadi Pak Buwas, ini saya lepas, saya tembak, saya gantikan dia di penjara, saya siap. Di penjara, ya apa kata Pak Buwas, LP Salemba tempat sarangnya, Tangerang tempat sarangnya, Cipinang tempat sarangnya lagi. Dan dia berputar dan merasa aman barang itu ada di dalam. Memperalat petugas sipir yang ada di lapas," pungkasnya. (dtc)