Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Persiapan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Jumat, 16 Februari 2018, di Medan masih sepi. Sejumlah kawasan Pecinan di Medan seperti Kesawan, Jalan Zainul Arifin, Jalan S Parman masih tampak biasa-biasa saja.
Sejumlah toko yang biasa menjajakan pernak-pernik Imlek di sepanjang Zainul Arifin juga masih sunyi. Dari pantauan Medanbisnisdaily.com, Senin (12/2/2018) aktivitas toko masih normal seperti biasa.
Hal itu juga diakui salah seorang pemilik toko pernak-pernik Imlek di Jalan Zainul Arifin, Liem kepada medanbisnis daily.com, Senin (12/2/2018). Dijelaskannya, hingga 4 hari menjelang perayaan Imlek, bisa dibilang belum ada peningkatan pembeli.
"Masih biasa aja. Enggak terlalu banyak yang beli. Mungkin besok atau lusa yang banyak," katanya.
Hal sama juga dirasakan warga etnis Tionghoa, Peter Chandra. Menurutnya, tahun ini suasana Imlek terasa kurang marak. Apalagi dengan suasana politik.
"Jadi kurang marak. Mungkin di Cemara Asri kayaknya mulai ramai," ujarnya..
Namun berbeda dengan di Tanjung Morawa. Menurut pengakuan Karnadi Liem, salah seorang etnis Tionghoa yang berdomisili di Tanjung Morawa, suasana menyambut Imlek di sana sudah mulai terasa.
"Persiapan di Tanjung Morawa, warga Tionghoa mulai membersihkan rumah masing-masing. Kemudian rumah ibadah, vihara dan kelenteng mulai di pasang lampion dan banyak umat mulai berdatangan untuk sembahyang. Kemudian hampir tiap weekend semua pada sibuk belanja dan buat kue di rumah," tutur members TPC ini.