Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com, - Medan. WaliKota Medan Dzulmi Eldin membentuk tim terpadu untuk mengawasi penyaluran gas elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu. Hal itu diungkapkannya usai menerima kunjungan General Manager (GM) Pertamina Sumbagut, Ery Widiastono, didampingi Manager Gasdomestik Region 1 Sumbagut, CD Sasongko, dan Ketua Bidang LPG Hiswanamigas DPC Sumut, Totok Darma Nasution, di rumah dinas waliota, Jalan Sudirman, Medan, Senin (12/2/2018).
Hasil pertemuan tersebut, Walikota dan GM Pertamina Sumbagut bersepakat akan membentuk tim terpadu bersama Polrestabes Medan dan Kodim 0201/BS serta unsur terkait. Selanjutnya, tim terpadu akan melakukan pengawasan sekaligus pemeriksaan terhadap pemakai elpiji di luar keluarga kurang mampu.
"Tim terpadu ini akan turun melakukan pemeriksaan baik itu pengoplos, warung-warung makanan maupun restoran untuk mengecek apakah masih mempergunakan gas elpiji 3 Kg. Jika terbukti masih menggunakan, langsung dilakukan penindakan," kata Ery.
Menurut Ery, Pertamina juga akan menindak agen-agen elpiji maupun pangkalan nakal apabila menjual elpiji 3 Kg di atas harga eceran tetap (HET) yang telah ditetapkan Gubernur Sumatera Utara.
Eldin meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kelurahan jika masih menemukan ada pangkalan atau warung-warung yang masih menjual elpiji 3 kg dengan harga di atas HET yang telah ditetapkan gubernur.
"Jumlah personel tim terpadu terbatas dalam melakukan pengawasan. Untuk itulah kita mengharapkan sekali dukungan dan informasi penuh dari masyarakat. Dengan kerja sama ini kita harapkan masyarakat kurang mampu dapat menikmati elpiji 3 kg bersubsidi tersebut," ungkap Eldin.
Sedangkan untuk masyarakat yang masuk dalam kategori mampu, Pertamina telah menyediakan elpiji nonsubsidi kemasan 5,5 Kg dan 12 Kg. Elpiji nonsubsidi ini telah tersedia bebas, sehingga masyarakat mudah mendapatkannya di pangkalan resmi, gerai indomaret serta SPBU Pertamina.