Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Beredar kabar di media sosial, MJ (32), terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 di Indramayu, Jawa Barat meninggal dunia. Polisi mengecek kebenaran kabar tersebut.
Kabar tewasnya MJ ini beredar malalui posting-an di Facebook. "Dicek dulu. Saya belum dapat laporan dari Densus," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat dimintai konfirmasi, Senin (12/2/2018).
Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Guntur Fattahillah juga sedang menelusuri lebih jauh kabar yang beredar di Facebook tersebut.
"Kabar mengenai meninggalnya yang disebut terduga teroris di Indramayu itu sedang kami telusuri. Jangan sampai ini menjadi Siyono kedua," kata Guntur.
Siyono merupakan terduga teroris yang tewas setelah ditangkap Densus. Dua perwira anggota Densus 88 kemudian disidang etik.
MJ ditangkap di Indramayu, Rabu (7/2) kemarin. Dia ditangkap bersama istrinya, ASN (18).
"Yang kami bisa sampaikan sementara dilakukan penangkapan terhadap dua orang di Indramayu. Ini terkait dengan beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia. Nanti akan kita dalami lagi peran-peran yang bersangkutan," kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/2) lalu.
Martinus menjelaskan ada empat kemungkinan seseorang diduga terlibat perbuatan terorisme yaitu berperan sebagai pelaku atau eksekutor, berperan sebagai pembuat alat teror."Ketiga juga selaku yang mendanai dan keempat tentu yang melakukan atau memberikan fasilitas-fasilitas termasuk merekrut mereka," ujar Martinus. (dtc)