Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menggelar syukuran 43 tahun organisasi itu berdiri. Dalam kesempatan itu, mereka curhat soal sulitnya proses izin usaha.
"Jadi IWAPI curhat biar perizinan mudah, Kami tolong disuarakan kesulitan ibu-ibu untuk memulai usaha ini," ujar Ketua Umum IWAPI Nita Yudi dalam keterangannya, Senin (12/2/2018).
Nita tidak menjelaskan lebih rinci soal kesulitan yang dialami tersebut. Hal itu dia ungkapkan di hadapan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Gedung Nusantara V MPR yang juga dihadiri sekitar 700 anggota pengurus IWAPI dari seluruh Indonesia dengan latar belakang profesi usaha yang beragam.
Selain soal izin, Nita juga curhat soal pajak dalam dunia usaha serta bantuan modal untuk IWAPI. "Pak Zul ini yang selalu berani bersuara bela rakyat," ungkap Nita.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua MPR Zulkifli Hasan mendukung penuh kiprah perempuan sebagai pengusaha. Bagi pria yang akrab disapa Zulhasan ini, wirausaha adalah jalan kemandirian bangsa
"Perempuan yang menjadi pengusaha itu mulia. Dengan wirausaha, kita bisa menolong banyak orang. Dengan wirausaha kita bisa membuka lapangan kerja baru," ujar Zulhasan.
Zulhasan menjelaskan, setiap tahun bangsa Indonesia mempunyai angkatan kerja sebanyak 2,7 juta orang. Separuh dari angkatan kerja itu adalah angkatan kerja baru, seperti baru lulus sekolah atau kuliah.
"Sayangnya daya serap kerja hanya mampu menampung 1 juta orang. Dari sinilah pentingnya memperbanyak jumlah pengusaha muda baru," tuturnya.
Zulhasan mendorong agar IWAPI ikut menciptakan wirausahawan. Agar organisasi yang lahir pada tahun 1975 itu bisa mencetak para wirausahawan maka pemerintah disebut harus berpihak pada IWAPI.
"IWAPI harus diberi peluang dan kesempatan serta dilibatkan lebih massif dalam proses pembangunan," ujarnya. (dtc)