Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Probolinggo. Hujat lebat disertai angin membuat gedung di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Probolinggo ambruk. Salah satunya di SDN Sumbersuko Kecamatan Dringu.
Ruang kelas 3A di SDN Sumbersuko ambruk dikabarkan ambruk pada Jumat (9/2) malam. Sebelum gedung itu ambruk, pihak sekolah mengaku sudah mengantisipasi hal itu karena melihat kondisi genteng di ruang kelas tersebut miring.
"Jadi ambruknya ruang kelas ini pada waktu siswa sudah pulang," kata salah seorang guru SDN Sumbersuko, Kuswanto pada detikcom di lokasi, Selasa (13/2/2018).
Kuswanto menambahkan, kayu penyangga atap di ruang itu juga nyaris habis dimakan rayap sehingga tidak mampu menahan derasnya guyuran hujan. Untungnya ruang belajar 22 siswa-siswi yang menempati kelas itu telah dipindahkan ke ruang lainnya.
Dengan ambruknya ruang tersebut, ruang kelas 3 B juga tidak digunakan siswa untuk belajar. "Gedung sebelahnya juga dikosongkan takut ruangnya ikut ambruk juga," ujarnya.
Tak hanya di SDN Sumbersuko, tiga gedung di SDN Palang Besi 2 Kecamatan Lumbang ikut ambruk akibat hujan lebat dan angin kencang. Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina.
Menurut Dewi, ketiga gedung tersebut ambruk pada Senin (12/2/2018) sekitar pukul 04.30 WIB. "Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SDN Palang Besi 2, pada saat itu terjadi angin kencang dan hujan lebat," katanya saat dihubungi terpisah.
Hujan lebat dan angin kencang membuat galvalum penyangga atap gedung tidak kuat menahan beban, yang kemudian mengakibatkan atap ketiga bangunan ambruk. Padahal gedung-gedung tersebut baru saja direnovasi, tepatnya di tahun 2012.
Ketiganya merupakan ruang kelas yang dipakai untuk menampung 76 siswa. Untuk sementara, proses belajar mengajar di sekolah tersebut pihaknya akan melalukan penyekatan pada 3 gedung yang tersisa agar bisa menjadi 6 ruang belajar.
"Jadi sementara siswa akan belajar di ruang yang ada. Atas kejadian ini kami akan berkoordinasi dengan BPBD untuk menangani tanggap darurat," tutupnya. (dtc)