Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Akhir bulan ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) diundang ke Kabul, Afghanistan terkait masalah perdamaian di negara tersebut. JK mengatakan Indonesia hadir sebagai negara yang netral untuk membantu mencari solusi perdamaian.
JK mengaku tidak ada persiapan khusus untuk kunjungannya ke Afghanistan. Dia akan menemui sejumlah tokoh di negara tersebut.
"Biasa-biasa saja, (nanti) ketemu tokoh-tokoh di sana. Untuk bagaimana caranya Indonesia membantu sebagai negara yang besar dan netral, tanpa suatu kepentingan. Ingin, bagaimana sharing-lah, mencari solusi bersama," ujar JK di kantornya di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).
JK mengaku tidak ada kekhawatiran akan kondisi Afghanistan jelang kunjungannya ke negara tersebut. Bagi JK, tidak perlu ada ketakutan terhadap daerah konflik jika ingin meredam konflik di wilayah tersebut.
"Kalau Anda bicara menyelesaikan konflik tidak boleh dengan ketakutan, 'jangan masuk'. Di mana-mana diselesaikan dulu, di Poso, Ambon, kita masuk kan. Dan berdoa supaya kalau kita niat baik Insyaallah (damai)," katanya.
Sebelumnya, JK juga sempat menerima delegasi untuk perdamaian Afghanistan, High Peace Council (HPC) di kantornya pada Senin (12/2) kemarin. JK mengatakan kunjungan tersebut untuk mengucapkan terima kasih atas kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga mencari pengalaman.
"Ya mereka teman-teman itu dari Afghanistan 2 kalinya datang. Pertama datang untuk terima kasih atas kunjungan Pak Presiden. Kedua ingin lebih jauh lagi mencari pengalaman Indonesia dalam hal menyelesaikan konflik. Kemudian undang saya untuk datang ke Kabul, kira-kira tanggal 26 nanti," ucapnya. (dtc)