Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Nilai total impor pada Januari 2018 tercatat US$ 15,13 miliar atau mengalami peningkatan 0,26% dibandingkan dengan Desember 2017. Angka tersebut bahkan meningkat 26,44% dibandingkan dengan Januari 2016.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan golongan barang HS 2 digit non migas yang mengalami peningkatan signifikan adalah kendaraan dan bagiannya.
"Kalau dilihat dari penggunaan barang, untuk yoy mengalami kenaikan signifikan untuk barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (15/2).
Untuk bulan ke bulan (mtm) untuk barang konsumsi alami penurunan 1,46%. Menurut Suhariyanto dikarenakan menurunnya bawang putih, apel, anggur, dan jeruk.
"Untuk bahan baku/penolong share-nya 74,58% dari total impor, mtm naik 2,34%, dan yoy naik 24,76%," kata dia.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menuturkan impor kendaraan dan bagiannya meningkat 31,81% atau US$ 167,9 juta menjadi US$ 695,8 juta. Kedua, bahan kimia organik meningkat 25% atau US$ 113,0 juta menjadi US$ 564,9 juta. Ketiga mesin/peralatan listrik naik 5,98% atau US$ 108,8 juta menjadi US$ 1,92 miliar.
"Kenaikan impor Januari curam, kalau dilihat golongan yang naik. Bisa dilihat kendaraan dan bagiannya naik paling tinggi, diikuti bahan kimia organik, lalu mesin/peralatan listrik. Dan yang turun dari Desember 2017 ke Januari diantaranya kapal laut dan bangunan terapung, lalu buah-buahan anggur dan jeruk, lalu gula dan kembang gula," tutup dia. (dtf)