Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Indonesia bersama negara-negara di kawasan mewaspadai ancaman dijadikannya Asia Tenggara sebagai home base dari ISIS. Indonesia bersama enam negara Asean sepakat membentuk kerja sama pertukaran informasi terkait terorisme, ekstrmisme, dan radikalisme.
"Ini yang diwaspadai Pak Ryamizard (Menhan Ryamizard Ryacudu), Asia Tenggara dijadikan home base dari ISIS," kata Kabid pemberitaan Puskom Kolonel Heru Prayitno di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Indonesia menilai pejuang-pejuang ISIS yang kembali dari kekalahan di Suriah dan Irak akan mencoba berbaur dengan komunitas muslim di Asia Tenggara. Karena itu, Kemenhan membuat kesepakatan Our Eyes Joint Statement yang mengakui bahwa Asia Tenggara menjadi pusat yang penting bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi global.
Dalam kesepakatan itu, disebutkan pentingnya perhatian terhadap masalah terorisme radikalisme, kejahatan ekstremis, di kawasan secara efektif untuk mencapai tujuan yang ideal.
"Akan mendorong kerja sama yang lebih kuat terhadap pertukaran informasi yang strategis dlaam perhatiannya terhadap masalah terorisme, radikalisme dan ekstremisme dan kernagka komunikasi kerangka komunikasi yang tepat untuk memfasilitasi pertukaran informasi yang strategis," kata Heru yang menyebutkan hasil kerjasama ini.
Keenam negara yang melakukan kerjsama ini adalah Indonesia, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand. Negara-negara ini akan mengeksplorasi dan mengidentifikasi parameter dalam menjawab ancaman dan tantangan yang sedang berkembang dari terorisme, radikalisme dan ekstremisme yang merusak perdamaian keamanan stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara.
"Akan mencoba menguatkan kerja sama yang lebih besar dengan kelompok-kelompok yang terlibat dalam pemenuhan idealisme dan tujuan-tujuan yang dinyatakan dalam joint statement berdasarkan saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai," jelasnya. (dtc)