Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Berbeda dengan Indonesia yang baru saja mengembangkan mobil pedesaan, warga di Pulau Cheung Chau ternyata sudah lebih dulu memiliki mobil pedesaan lho.
Pulau Cheung Chau terletak 10 km di sebelah tenggara Hong Kong. Mobil pedesaan di pulau ini punya bentuk yang unik. Memiliki kemudi mirip sepeda motor namun bentuknya lebih mirip dengan truk kecil, lengkap dengan bak di belakangnya.
Tak ada yang tahu pasti kapan dan di mana kendaraan ini pertama kali diproduksi. Namun kendaraan yang punya nama village vehicle atau disingkat VVs ini sudah umum menjadi kendaraan yang dipakai masyarakat di pulau tersebut.
Keberadaan VVs sendiri termasuk unik. Seperti dikutip dari J3 Tours Hong Kong, VVs seperti 'spesies' baru kendaraan yang menginvasi Pulau Cheung Chau. Kendaraan ini seperti sengaja diciptakan untuk menghindar dari aturan larangan mobil yang diterapkan pemerintah setempat.
Benar saja, struktur yang aneh membuat VVs tak bisa dikategorikan sebagai mobil.
Asal tahu saja, masyarakat di pulau ini dilarang mengemudikan mobil. Hanya diizinkan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Beberapa turis yang berkunjung juga disediakan sewa sepeda.
Selain membuat udara lebih segar, kawasan Cheung Chau juga tampak lebih unik dengan nuansa perkampungan di pedesaan yang sederhana.
Bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia, keberadaan mobil pedesaan lebih dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan untuk menunjang aktivitas pertanian dan perkebununan. Tentu, dengan harga yang terjangkau kantong warga desa.
Meski sudah tertinggal dari Hong Kong, namun jenis mobil desa di Indonesia tampak lebih modern.
Didesain memiliki mesin berkapasitas 500 CC dengan 1 silinder dan menggunakan mesin diesel. Harganya ada di kisaran Rp 70 juta, meski belum diresmikan, mobil ini sudah mendapat respons positif dari masyarakat dengan banyaknya pesanan yang sudah mencapai ratusan unit. (dtc)