Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh proyek konstruksi layang atau berbeban berat di atas tanah usai maraknya kejadian kecelakaan konstruksi.
Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan penghentian sementara pada seluruh proyek konstruksi layang agar pemerintah memastikan setiap infrastruktur yang dibangun berkualitas.
"Ini kan sesuatu yang dilakukan untuk me-review kualitas, bahwa kegiatan ekonomi kita tentu kita menginginkan kualitas yang terbaik," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/2).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan pembangunan konstruksi dengan kualitas yang rendah bukan hanya dapat menyebabkan kecelakaan kerja, namun juga menghilangkan tujuan infrastruktur.
"Kalau kita membangun suatu konstruksi yang kualitasnya buruk tidak hanya dalam hal ini jelas bisa mencelakakan orang, tapi juga bisa menimbulkan kualitas dari infranya juga merosot sehingga tidak bisa mencapai tujuan bahwa infra adalah tujuan untuk mempermudah dan menciptakan efisiensi," tutup dia.
Sebelumnya, ambruknya kepala tiang di proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan DI Pandjaitan, Cawang, Jakarta Timur, kemarin pagi menyadarkan pemerintah bahwa proyek-proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan perlu dievaluasi.
Bagaimana tidak, dalam kurun waktu kurang dari setahun tercatat ada lebih dari 10 proyek infrastruktur yang mengalami kecelakaan konstruksi dan telah mengakibatkan sejumlah korban jiwa maupun luka-luka.
Meski dibantah penyebabnya karena dikebut, namun kecelakaan konstruksi tersebut didominasi oleh proyek-proyek strategis nasional yang saat ini memang tengah dikejar penyelesaiannya. Sebagian besar merupakan proyek jalan tol, dan didominasi oleh kontraktor atau garapan sejumlah BUMN karya. (dtf)